Menurut M. Khotim, suasana keakraban antara warga dan aparat pemerintah seperti inilah yang diharapkan …
Pringsewu, BPBD.
Sesuai agenda harian yang diterbitkan Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu, Jumat, 9 Agustus 2019, penyelenggaraan apel dan senam bersama dipusatkan di SDN 9 Bandung Baru, Kecamatan Adiluwih. BPBD Kabupaten Pringsewu turut hadir dalam kegiatan yang dihadiri oleh H. Fauzi selaku wakil bupati.
Selepas agenda apel dan senam bersama, rombongan BPBD yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana, M. Khotim, beserta sekretarisnya yakni Teguh Prasetyo, bergegas menuju Pekon Bandung Baru Barat yang masih berada dalam wilayah Kecamatan Adiluwih. Di lokasi yang dituju terdapat dua rumah binaan BPBD, yang dipilih oleh pemerintah daerah untuk mengikuti lomba Program Terpadu Peningkatan Peranan Perempuan Menuju Keluarga Sehat Sejahtera Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2017-2022.


Rumah pertama yang dikunjungi BPBD adalah rumah bernomor peserta 23. Di depan rumah yang bercat cerah ini, sejumlah anggota Satgas Penanggulangan Bencana (PB) langsung berprakarsa untuk membersihkan pekarangan dan mengecek tanaman yang ada. Tuan rumah pun memberi sambutan hangat dan perlakuan yang menggambarkan suasana kekeluargaan. Hal ini dapat dilihat dari minuman dan makanan ringan yang disuguhkan. Menurut M. Khotim, suasana keakraban antara warga dan aparat pemerintah seperti inilah yang diharapkan sebagai salah satu output positif dari ditunjuknya beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai pendamping rumah binaan.

Setelah dinilai cukup, rombongan BPBD Kabupaten Pringsewu bertolak ke rumah binaan berikutnya dengan nomor peserta 22, yang lokasinya hanya bersebelahan gang. Rumah yang masih berdinding papan ini memiliki pekarangan lebih luas dari rumah binaan sebelumnya, sehingga memungkinkan ditanami berbagai macam tumbuhan yang memiliki nilai jual seperti jagung atau pisang. Hal inilah yang dipesankan M. Khotim kepada pemilik rumah.


Selepas bercakap singkat, Satgas PB kembali diarahkan untuk membantu tuan rumah membersihkan pekarangan dari sampah daun dan ranting. Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pringsewu meninjau kondisi dapur yang ada. Setelah dilihat, M. Khotim merasa perlu untuk meninggalkan pesan agar pemilik rumah waspada karena posisi kompor berada dekat dengan dinding dari geribik yang mudah terbakar. Wujud kewaspadaan yang dimaksud ialah tidak meninggalkan dapur dalam kondisi kompor menyala. Bila pesan ini terabaikan, peristiwa kebakaran dapur Sholeha yang terjadi pada tanggal 5 Agustus lalu bisa saja terulang.


Lebih kurang satu jam mendampingi, rombongan BPBD berpamitan kepada pemilik rumah binaan. BPBD Kabupaten Pringsewu mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam menghadapi datangnya bencana alam maupun musibah kebakaran. Hubungi BPBD di nomor (0729) 21108.
(p&u)